Struktur Cerita Anime : Apa itu Cour, Arc, Saga
Selamat datang kembali di Nica's Nook. Hari ini kita bakal ngobrolin tentang hal yang mungkin sering kalian denger tapi belum tentu ngerti sepenuhnya: Struktur Pengelompokan Anime. Bagi kalian yang baru nyemplung ke dunia anime atau bahkan yang udah veteran, yuk kita bahas biar makin paham!
Apa Itu Struktur Cerita Anime?
Struktur cerita anime itu semacam cara kita ngelompokin atau ngategorikan anime berdasarkan cara tayangnya. Biar lebih jelas, kita bahas satu-satu yuk!
1. Season
Anime di Jepang biasanya dibagi berdasarkan musim, atau yang sering disebut season. Ada empat season utama:
- Winter (Musim Dingin): Januari - Maret
- Spring (Musim Semi): April - Juni
- Summer (Musim Panas): Juli - September
- Fall (Musim Gugur): Oktober - Desember
Contohnya, anime populer seperti Attack on Titan sering kali ditayangkan berdasarkan season. Misalnya, "Attack on Titan: The Final Season" dimulai pada Winter 2020.
Kalau ingin melihat anime apa saja yang tayang pada season tertentu, aku sendiri lebih suka melihatnya di Livechart.me karena navigasi yang disajikan dalam website ini sangat memudahkan usernya.
2. Cour
Nah, ini yang sering bikin bingung. Cour itu satuan waktu penayangan anime yang biasanya sekitar 12-13 episode. Satu cour biasanya mencakup tiga bulan (satu musim).
Contohnya, My Hero Academia kadang ditayangin dalam beberapa cour. Misalnya, Season 1 tayang dalam 13 episode (satu cour), sementara season lainnya bisa terdiri dari dua cour (24-26 episode). Pergantian cour ini biasanya ditandai dengan bergantinya Opening dan juga Ending song dari animenya.
3. Arc
Arc adalah bagian dari cerita dalam satu seri anime yang fokus pada plot tertentu. Biasanya, arc ini mencakup beberapa episode dan punya awal, tengah, dan akhir yang jelas dalam cerita yang lebih besar.
Contohnya, di One Piece, kita punya "Alabasta Arc" yang menceritakan petualangan Luffy dan kru dalam menyelamatkan kerajaan Alabasta dari Crocodile.
4. Saga
Kalau saga itu kumpulan beberapa arc yang saling berhubungan dalam cerita yang lebih besar. Jadi, saga itu kayak super arc gitu.
Contohnya, di Naruto, ada "Fourth Shinobi World War Saga" yang mencakup beberapa arc seperti "Fourth Shinobi World War: Countdown," "Fourth Shinobi World War: Confrontation," dan "Fourth Shinobi World War: Climax."
5. OVA (Original Video Animation)
OVA adalah anime yang langsung dirilis dalam bentuk video (DVD/Blu-ray) tanpa tayang di TV dulu. Biasanya, OVA punya cerita tambahan atau side story dari seri utamanya.
Contohnya, Attack on Titan punya beberapa OVA yang menceritakan kisah-kisah sampingan yang nggak ditayangin di TV, seperti "Ilse's Notebook" yang ngasih insight tambahan tentang Titan.
6. ONA (Original Net Animation)
Kalau ONA itu anime yang dirilis langsung di internet. Biasanya, ONA ini bisa lebih pendek dan fleksibel dalam formatnya dibandingkan anime TV biasa.
Contohnya, The Seven Deadly Sins: Signs of Holy War adalah salah satu ONA yang dirilis langsung di Netflix.
Gimana? Sekarang udah lebih paham kan tentang struktur cerita atau pengelompokan dalam cerita anime? Yuk, share artikel ini ke teman-teman anime lover lainnya biar mereka juga makin paham!
Stay tuned and happy watching!
Komentar
Posting Komentar